sumber : http://anekaplanta.wordpress.com/2008/02/29/ketimun-muda-pembawa-berkah/
Ketimun Muda Pembawa Berkah
Februari 29, 2008 oleh plantus
Peristiwa yang saya alami dapat dikatakan sebagai blessing in disguise, anugerah terselubung. Pada permulaan tahun 1994, saya memperbarui SIM (Surat Izin Mengemudi). Ketika menjalani pemeriksaan kesehatan, ternyata tekanan darah saya 160/100. Artinya, tekanan sistole 160 mm Hg, tekanan diastole 100 mm Hg.
Saya agak terkejut karena tidak merasakan gejala apa pun. Saya benar-benar mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dijuluki the silent killer, pembunuh atau pembawa celaka penderitanya. Sebelum membunuh, tidak jarang hipertensi menimbulkan kerusakan pada jaringan otak sehingga timbul gejala kelumpuhan yang dikenal sebagai stroke. Dapat juga terjadi kelemahan dan pembengkakan jantung, atau kerusakan pada ginjal.
Untuk menghindari hal-hal mengerikan tersebut, selain diet kurang garam, pantang daging sapi dan domba, saya menggunakan obat golongan diuretika sampai jenis ace inhibitor terbaru. Namun, berdasarkan hasil pengukuran tensi sekali seminggu sampai dengan tahun 1996 tekanan darah selalu berkisar 140/95, boleh dikatakan saya sudah “tergantung” berbagai jenis obat antihipertensi.
Mendadak sontak, suatu hari di akhir Desember 1996 saya mengalami serangan kolik ginjal. Daerah pinggang sebelah kiri luar biasa sakitnya. Kemudian disusul hematuria, yaitu kencing berdarah yang juga terasa amat sakit. Pemeriksaan ultrasonografi (USG), pemeriksaan Rontgen, dan laboratorium menunjukkan adanya batu yang menyendat di saluran ureter sebelah kiri. Sedangkan jaringan ginjal dan kantung buli-buli tampak bersih.
Maka sejak Januari 1997 saya teratur makan obat antibatu ginjal dan selalu minum banyak air putih. Ada sanak famili yang menganjurkan saya makan semangka, terutama bagian yang berwarna keputih-putihan di bawah kulit. Hal itu saya lakukan beberapa hari, tetapi saya pikir dalam jangka panjang tidak praktis. Saya pikir, mengapa tidak mencoba ketimun saja?
Saya beralih ke ketimun. Setiap hari saya makan ketimun muda berukuran sekitar 12 cm, 2 - 3 buah, dimakan mentah-mentah. Kebiasaan itu berlanjut sampai sekarang. Hasilnya? Sejak 1997 saya hanya mengalami sekali hematuria tanpa kolik ginjal, yakni pada Juni 1997. Tak ada lagi gangguan ginjal walau saya masih siap dengan obat-obatan antibatu ginjal. Selain itu, tekanan darah saya cenderung turun menjadi normal, sekitar 120/80. Stabil tanpa bantuan obat-obatan tekanan darah tinggi.
Apakah itu disebabkan khasiat ketimun muda? Itulah dugaan saya. Bahkan sekarang saya sudah berani makan gulai walau tidak banyak. Ternyata, kolik ginjal yang menyakitkan itu merupakan blessing in disguise. Mau mencoba khasiat ketimun? (dr. Sayoga, M.Sc.)
dari : indomedia.com/intisari/2001/Juli
1 comment:
Postingan yang menarik. Selain mentimun yang biasa kita makan, ada juga mentimun laut atau disebut juga gamat/haisom/teripang. Khasiatnya juga banyak banget, termasuk untuk membantu penyembuhan darah tinggi, stroke, dll. Silahkan baca artikelnya di http://kayaragam.com. Thanks.
Post a Comment